Pilu hatiku mengingat cerita tiga tahun lalu. Petaka yang mendatangi kota tercintaku Palu. Ketakukan masi menghantuiku. Walau itu sudah menjadi masa lalu. Isak tangis dan teriakan para korban. Terdengar dari magrib sampai subuh. Doa yang di lantunkan memohon pertolongan tuhan. Untuk menghentikan tanah yang masih bergemuruh. Masi banyak orang yang bernasib malang. Kejadian tersebut masi membekas di ingatan semua orang. Karena telah terukir menjadi trauma. Betapa mengerikanya malapetaka dunia. Tapi kini kotaku mulai bangkit. Dari kenangan yang pahit. Walau saat ini ada sebuah penyakit. Tapi ku tahu kita semua orang yang kuat. Mein Herz Dreifach A
Jemu Keluh kesah mahasiswa almamater biru. Di sebuah kota bernama Palu. Akibat tugas yang datang bagai hujan peluru. Membuat hati semakin pilu. Liburan menjadi salah satu pelepas rindu. Dari kebosanan yang mengakar di tubuh. Tapi apa daya pandemi tak kunjung lalu. Membuat hati seperti menahan pahit dari empedu. Apakah ada solusi lain menghapus ini jemu. Yang telah menelanku dalam lautan air keruh. Harapan ada seseorang datang membantu. Karena diriku tak bisa menahan lebih jauh. Mein Herz Dreifach A